Namanya Damar, usia 31 tahun, kesehariannya tak lepas dari dentuman mesin di sebuah gudang logistik di pinggiran kota. Tapi, di balik kerasnya dunia kerja forklift, Damar punya satu kebiasaan yang bikin teman-temannya geleng kepala: dia pecinta satwa liar, khususnya burung enggang yang eksotis itu.
Setiap istirahat makan siang, alih-alih tidur atau main game FPS seperti rekan-rekannya, Damar malah asyik menonton video dokumenter burung dan satwa liar dari Kalimantan. Katanya, itu cara terbaik buat “nambah energi batin” sebelum kembali ngangkat barang seberat dua ton.
Semua bermula dari obrolan iseng waktu Damar ngeliat temennya main game dari JOKER GAMING di HAPPYMPO. Temannya bilang ada pola unik yang lagi viral—pola burung enggang. Bukan karena namanya yang nyentrik aja, tapi katanya pola ini bisa kasih kejutan besar kalau dimainkan di waktu tertentu, dengan cara tertentu.
Damar yang penasaran, akhirnya ikut-ikutan main. Awalnya cuma iseng, cuma pake sisa saldo digital yang belum kepakai, sekitar 25 ribu. Nggak disangka, dari percobaan pertama itu dia mulai ngerasa ada irama dalam permainan yang nyambung sama feeling-nya.
Bukan sekali klik langsung jadi jutawan, Damar butuh beberapa kali percobaan untuk memahami irama dan respons sistem. Katanya, waktu terbaik justru bukan saat ramai-ramainya pengguna, tapi sore hari menjelang magrib. Entah sugesti atau bukan, tapi di jam-jam tenang itu, pola burung enggang tampak lebih “jinak”.
Dia juga mulai mencatat di buku kecil—kapan dia menang, kapan tidak, dan seperti apa urutan pola yang muncul. Damar memang bukan gamer sejati, tapi dia tekun kayak peneliti hutan. Kesabaran dan perhatiannya terhadap detail rupanya jadi senjata utama dalam petualangan digital ini.
Hari itu seperti biasa, Damar baru saja selesai memindahkan kontainer. Tangannya masih kotor oli waktu ia buka HAPPYMPO dari ponsel bututnya. Ia memutuskan main sebentar sebelum pulang. Dengan pola burung enggang yang udah dia pahami ritmenya, Damar langsung tancap gas.
Gak butuh lama, cuma dalam 11 menit, saldo digitalnya melonjak drastis. Total 139 juta mendarat ke akun—angka yang bahkan lebih besar dari tiga bulan gaji sebagai operator forklift. Damar sampai diam seribu bahasa. Satu-satunya reaksi spontan hanyalah tersenyum sambil menatap foto burung enggang yang jadi wallpaper HP-nya.
Damar bukan orang yang suka pamer. Tapi sejak kemenangan itu, ia justru makin rajin belajar tentang satwa dan alam. Ia percaya ada koneksi antara ketekunan mengamati alam dengan insting membaca pola. “Burung enggang itu setia, telaten, dan sabar. Mungkin itu juga yang bikin saya bisa menang,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Sejak kejadian itu, Damar jadi rajin berbagi cerita di forum komunitas—bukan buat pamer, tapi buat ngajak orang berpikir lebih dalam soal proses. Ia gak pernah bilang "ikutin saya biar menang", tapi lebih ke: “Kenali diri kamu, sabar, dan nikmati prosesnya. Kadang rezeki itu datang dari hal-hal yang kita sukai tanpa kita sadari.”
Kisah Damar bukan soal uang semata, tapi tentang bagaimana konsistensi, kesabaran, dan rasa cinta terhadap hal kecil bisa membawa dampak besar. Di tengah kerasnya kehidupan sebagai pekerja kasar, ia tetap meluangkan waktu untuk hal yang disukainya—dan dari sanalah jalur keberuntungan datang.
Barangkali, kuncinya bukan semata-mata mengejar keberuntungan. Tapi bagaimana kita memelihara rasa penasaran, menjaga ketekunan, dan terus belajar memahami pola—baik dalam permainan, maupun dalam hidup itu sendiri. Karena pada akhirnya, hidup pun punya pola yang bisa dipahami, asal kita cukup sabar untuk memperhatikannya.