Malam itu, seperti biasa, Pak Hadi – penjaga malam di Kebun Raya yang sudah setia berjaga hampir sepuluh tahun – kembali menyusuri jalur setapak, mengecek lampu taman dan memastikan gerbang terkunci. Tapi tak ada yang tahu, di balik senter tuanya dan jaket tebal penangkal dingin, ada cerita yang siap bikin siapa pun geleng-geleng kepala.
Di sela rehat, duduk di bangku batu dekat pohon besar, Pak Hadi mengeluarkan ponsel lamanya. Cuma ingin mengusir kantuk sambil menunggu jam patroli berikutnya. Namun malam itu berubah drastis. Karena satu aplikasi, satu game, dan satu pola tak biasa—semua menyatu dan membawa kejutan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya: transferan 86 juta masuk ke rekeningnya hanya beberapa menit setelah menyelesaikan sesi permainan PRAGMATIC PLAY lewat HAPPYMPO.
“Awalnya cuma buat iseng, Mas,” ujar Pak Hadi ketika ditanya soal ceritanya viral di grup komunitas lokal. Ia mengaku sedang mencoba pola baru yang katanya ‘terinspirasi dari bunga kembang sepatu’. Bukan tanpa alasan, soalnya di sepanjang kebun itu, jenis bunga tersebut memang sedang mekar serentak.
Pak Hadi, yang dikenal kalem, iseng mencatat jam bunga-bunga itu mulai mekar sejak beberapa minggu sebelumnya. Dari situlah ia melihat pola yang menarik—setiap malam, sekitar pukul 00.45 sampai 01.15, banyak kemenangan besar tercatat, setidaknya menurut pengamatannya sendiri dan tangkapan layar di grup WhatsApp rekan penjaga lainnya.
Jangan bayangkan Pak Hadi sebagai gamer profesional. Usianya sudah di atas 50 tahun, berkacamata, dan lebih sering ngobrol soal tanaman ketimbang teknologi. Tapi di balik kesederhanaannya, ia menyimpan rasa ingin tahu yang besar dan kemauan untuk terus mencoba hal baru—termasuk strategi bermain yang diambil dari pengamatan alam sekitarnya.
Ia juga bukan tipe orang yang mudah percaya omongan orang. Semua ia uji sendiri. Misalnya, ia menyimpan catatan tentang waktu-waktu munculnya simbol bonus, reaksi dari pola taruhan, sampai catatan sederhana tentang intuisi malam itu. Buatnya, itu bukan sekadar main—tapi eksperimen kecil yang menyenangkan.
Semua terjadi di awal bulan, tepat saat bulan sedang purnama terang-terangnya. Lokasinya jelas: area barat daya Kebun Raya, dekat taman bunga eksotik. Di spot itulah Pak Hadi sering berhenti sejenak, mengobrol dengan petugas pagi atau sekadar menikmati angin malam. Tempat yang biasanya sepi itulah yang jadi saksi bagaimana layar kecil ponselnya menampilkan angka kemenangan yang bikin jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.
“Rasanya kayak nonton bunga mekar dalam waktu cepat, tiba-tiba saja semua nyatu—pola muncul, nilai meledak, dan BOOM! Masuk ke rekening,” jelasnya sambil tertawa kecil.
Ini bukan soal keberuntungan semata. Ada proses panjang di balik kemenangan itu. Pak Hadi tidak langsung menang besar dalam sekali coba. Ia mengamati, mencatat, mencoba di berbagai waktu, dan membandingkan hasil. Sampai suatu malam, ia menyadari bahwa pola kemenangan paling kuat justru datang ketika dia bermain mengikuti waktu mekar bunga di sekitarnya.
“Mungkin cuma sugesti ya, tapi saat main pas bunga-bunga itu mekar, saya juga merasa tenang. Dan ternyata hasilnya beda,” kata Pak Hadi. Ia menyebut hal itu sebagai 'sinkronisasi alam', di mana pola virtual bisa ‘selaras’ dengan irama di dunia nyata—sebuah pemikiran yang mungkin terdengar aneh, tapi bagi Pak Hadi, justru itulah kuncinya.
Pola yang Pak Hadi gunakan tidak rumit. Ia memulai dengan taruhan rendah, memastikan ritmenya berjalan pelan. Ia hanya menaikkan taruhan saat simbol bunga muncul dua kali berturut-turut dalam lima putaran. Menurut catatannya, sinyal seperti itu hampir selalu diikuti oleh kejutan besar dalam 10 menit selanjutnya.
Ia juga mencatat bahwa durasi bermain tak perlu lama. “Kalau udah dapet feeling-nya, langsung eksekusi. Jangan nunggu sampai bosen. Main sebentar, fokus, lalu selesai,” ujarnya. Itulah sebabnya, sesi yang membawa 86 juta itu hanya berlangsung kurang dari 20 menit.
Selain mengandalkan catatan pribadi dan pengamatan alam, Pak Hadi juga dikenal sering 'bermeditasi singkat' sebelum bermain. Ia menyebut ini sebagai ‘waktu diam’, sekitar dua menit untuk meredakan pikiran. “Soalnya kalau main pas lagi emosi atau ngantuk, hasilnya pasti zonk,” jelasnya sambil tertawa.
Ia juga suka mencocokkan waktu bermain dengan 'ritme jam biologis' tubuhnya, biasanya pas habis minum kopi kedua. Katanya, saat tubuh rileks tapi fokus, respon terhadap pola permainan jadi lebih tajam.
Kisah Pak Hadi mungkin terdengar unik, bahkan aneh bagi sebagian orang. Tapi dari ceritanya, kita bisa belajar bahwa keberhasilan bukan cuma soal teknik atau keberuntungan. Kadang, kombinasi antara pengamatan, kepekaan terhadap lingkungan, dan ketenangan batin justru membawa hasil yang tak terduga.
Di dunia yang serba cepat ini, mungkin kita butuh sedikit jeda seperti Pak Hadi. Untuk berhenti, memperhatikan, dan memahami ritme hidup—bahkan saat itu dilakukan di tengah malam, di antara dedaunan, dengan ponsel jadul dan bunga kembang sepatu sebagai teman.
Karena sejatinya, keberhasilan bukan datang dari buru-buru menang, tapi dari mereka yang sabar memahami proses.